AKBP Simon Yana Putra Galakkan Penanaman Jagung Serentak: Polres Sawahlunto Dorong Ketahanan Pangan Menuju Swasembada 2025

Sawahlunto | Di bawah sinar matahari pagi yang hangat, hamparan lahan di Dusun Sawah Tambang, Desa Rantih, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, tampak ramai oleh aktivitas para personel Polres Sawahlunto. Berseragam lengkap namun beralas lumpur, mereka bergotong-royong menanam bibit jagung bersama warga setempat. Di barisan terdepan, Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H. tampak memimpin langsung kegiatan tersebut — sebuah pemandangan yang jarang terlihat di luar konteks penegakan hukum.

Langkah Kapolres Simon ini bukan sekadar simbolik. Ia datang dengan semangat dan pesan besar: Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut menanam kesejahteraan bagi rakyat.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (8/10/2025) itu merupakan bagian dari Gerakan Nasional Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025, yang digelar serentak oleh seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia, sebagai dukungan terhadap program Swasembada Pangan Nasional 2025.

Dari Lahan Kosong Menjadi Sumber Kehidupan

Dalam sambutannya, AKBP Simon Yana Putra menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap ketahanan pangan nasional. Ia menilai, menjaga stabilitas keamanan dan memastikan rakyat sejahtera adalah dua hal yang saling berkaitan.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral Polri terhadap bangsa. Melalui penanaman jagung ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap lahan kosong dapat menjadi sumber kehidupan jika dikelola dengan baik. Polri tidak hanya hadir di jalan dan kantor, tapi juga di sawah bersama rakyat,” ujar Kapolres Sawahlunto dengan penuh semangat.

Lahan yang digunakan dalam kegiatan tersebut sebelumnya merupakan area yang tidak termanfaatkan secara maksimal. Namun dengan kerja sama lintas sektor — mulai dari Forkopimda, Bhayangkari, hingga masyarakat — lahan itu kini disulap menjadi lahan produktif yang siap menumbuhkan harapan baru bagi warga setempat.

Edukasi dan Keteladanan dari Seorang Pemimpin

Tidak berhenti di penanaman, Polres Sawahlunto juga memberikan edukasi pertanian bagi masyarakat mengenai cara menanam dan merawat tanaman jagung agar hasil panen lebih optimal. Menurut Kapolres Simon, keberhasilan program ini sangat bergantung pada keberlanjutan pengelolaan pasca tanam.

“Kami ingin masyarakat mampu mandiri. Setelah kami bantu tanam, masyarakat akan terus kami dampingi hingga masa panen. Polri siap menjadi mitra dalam menggerakkan ekonomi berbasis pertanian,” tambahnya.

Di sela kegiatan, Simon tak segan turun langsung ke lumpur. Ia menanam bibit jagung sambil berinteraksi akrab dengan warga. Gestur sederhana itu menghadirkan suasana hangat dan kekeluargaan di tengah kegiatan resmi. Banyak warga yang mengaku kagum melihat seorang Kapolres turun langsung ke sawah.

“Biasanya kami hanya lihat polisi di jalan atau kantor, tapi kali ini Kapolres turun langsung menanam bersama kami. Ini luar biasa, bikin kami semangat,” ungkap Rinaldi, salah seorang petani di Dusun Rantih.

Sinergi untuk Kemandirian Pangan Daerah

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang gotong royong, tetapi juga memperkuat sinergitas antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan daerah. Melalui program seperti ini, Simon ingin menegaskan bahwa keamanan dan kesejahteraan masyarakat adalah dua sisi dari mata uang yang sama.

“Ketika masyarakat sejahtera, keamanan akan lebih mudah tercapai. Karena itu, Polri harus turut serta memastikan roda ekonomi rakyat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Bhayangkari Polres Sawahlunto pun ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Mereka ikut menanam bibit, membagikan bibit unggul kepada warga, serta membantu menyiapkan logistik bagi peserta. Semangat kebersamaan terasa kuat di lokasi.

Menumbuhkan Harapan Baru dari Sawah Tambang

Program penanaman jagung serentak ini menjadi momentum penting bagi Kota Sawahlunto, yang dikenal sebagai kota tambang bersejarah. Kini, daerah yang dahulu identik dengan batu bara itu mulai menumbuhkan harapan baru melalui sektor pertanian.

Bagi Kapolres Simon, inilah bentuk nyata transformasi sosial yang sejalan dengan arah pembangunan nasional.
Ia percaya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, termasuk dari setangkai bibit jagung yang ditanam dengan niat tulus.

“Jagung yang kami tanam hari ini bukan sekadar tanaman. Ia simbol harapan, kerja keras, dan tekad kita untuk menjadikan Indonesia mandiri dan kuat di bidang pangan,” tuturnya.

Menjaga Keseimbangan: Aman, Tumbuh, dan Sejahtera

Melalui gerakan ini, Polres Sawahlunto ingin menunjukkan wajah humanis Polri yang berpihak pada rakyat. Sebuah pendekatan yang bukan hanya menciptakan rasa aman, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki antara masyarakat dan institusi kepolisian.

Kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 ini pun diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain, bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, dan Polri siap berada di garis depan mendukungnya.

Dengan langkah sederhana menanam jagung, AKBP Simon Yana Putra tidak hanya menanam benih di tanah Sawahlunto — tetapi juga menanam semangat baru di hati masyarakat untuk terus tumbuh, mandiri, dan sejahtera.

TIM

Posting Komentar

0 Komentar